Selasa, 11 Disember 2012

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim


DPR Marah Habibie Disebut Anjing Penjajah

Posted: 11 Dec 2012 04:49 AM PST

Metro News

Rapat paripurna DPR, Selasa (11/12), diwarnai interupsi. Pernyataan mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainuddin Maidin yang menjadi soal. Zainuddin menyebut mantan Presiden BJ Habibie dan Anwar Ibrahim sebagai anjing penjajah. DPR pun akan mengirim surat kecaman kepada Malaysia.

Teguh Juwarno, anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional salah satu yang menginterupsi. “Koran Utusan Malaysia edisi 10 Desember 2012, seorang menteri penerangan Malaysia Zainuddin Maidin telah menulis dengan sangat vulgar di akhir kalimatnya mengatakan mantan Kepala Negara Indonesia Presiden Habbibie disamakan dengan Anwar Ibrahim sebagai anjing dari imperalisme, a dog of imperalism,” ungkapnya.

Teguh menyatakan pernyataan Zainuddin tidak bisa dibiarkan. Sebab bagaimanapun Habibie pernah menjadi kepala negara yang patut dihormati dalam tata hubungan di ASEAN. “Ini tindakan yang harus diberi kecaman. Kita sebagai Parlemen perlu mengirim pernyataan keras dan tegas bahwa yang dilakukan seorang pejabat publik sekelas menteri di Malaysia betul-betul sudah menghina bangsa Indonesia,” kata Teguh.

Pimpinan rapat paripurna Pramono Anung sepakat dengan pernyataan Teguh. “Kami usulkan DPR mengirim surat secara langsung pada PM Malaysia untuk memberi teguran dan kecaman sekaligus apakah disetujui?,” tanya Pramono. Setuju jawab anggota DPR serentak.(Andhini)

[KENYATAAN MEDIA] Serangan Ke Atas BJ Habibie: Kenyataan Zainudin Maidin Dangkal, Berprasangka Keji

Posted: 10 Dec 2012 09:26 PM PST

KENYATAAN MEDIA
UNTUK EDARAN SEGERA

11 DISEMBER 2012

SERANGAN KE ATAS BJ HABIBIE: KENYATAAN ZAINUDIN MAIDIN DANGKAL, BERPRASANGKA KEJI

Saya dimaklum dan terkesan dengan serangan jelek oleh Zainudin Maidin ke atas mantan Presiden Indonesia, YTH Bapak BJ Habibie seperti yang diterbit semalam oleh Utusan Malaysia, akhbar milik UMNO.

Tulisan Zainudin Maidin sememangnya diketahui dangkal (mediocre) dan beliau mewakili sosok elit UMNO yang berprasangka keji terhadap negara Indonesia. Ramai sedia maklum tentang latar belakang Zainudin; beliau merupakan mantan editor akhbar Utusan Malaysia milik UMNO, juga mantan menteri penerangan yang sering menuding jari dan melabel kelompok yang tidak sehaluan dengan UMNO sebagai 'pengkhianat'.

Zainudin merupakan satu-satunya menteri kanan yang tewas dalam pilihan raya umum lalu kepada calon dari Parti Keadilan Rakyat, justeru kita bisa memahami keresahan, dendam dan motif beliau dalam melancar serangan sebegini.

Kenyataan Zainudin sewajarnya tidak perlu dilayan dan ianya tidak mewakili massa di Malaysia. Zainudin adalah sosok angkuh (arogan) dan rasis yang merupakan salah satu antara penyebab tercetusnya krisis bilateral membabitkan Malaysia-Indonesia.

ANWAR IBRAHIM

[VIDEO] Syarahan Baling – Memperingati peristiwa Demonstrasi Baling 1974 & Sambutan hari Hak Asasi Manusia 10/12/2012 Dewan Sivik MBPJ Petaling Jaya Selangor

Posted: 10 Dec 2012 08:15 PM PST

[VIDEO] Himpunan Kebangkitan Rakyat Pahang 09/12/2012

Posted: 10 Dec 2012 08:12 PM PST

Kedatangan Habibie Ditakuti Pemerintah Malaysia?

Posted: 10 Dec 2012 08:06 PM PST

Republika.online

Menteri Penerangan Malaysia Tan Sri Zainuddin Maidin sangat nyinyir dalam mengkritik kunjungan BJ Habibie ke Malaysia.

Presiden Republik Indonesia ketiga itu datang ke Negeri Jiran karena diundang mantan deputi perdana menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Habibie memberikan pidato akademik di Dewan Pro Canselor Universiti Selangor (Unisel) Shah Alam Selangor.

Sontak saja, kedatangan Habibie menimbulkan spekulasi dahsyat di kalangan pejabat pemerintah. Ditakutkan kedatangan menteri riset dan teknologi era Orde Baru itu bakal menyebarkan virus reformasi di Malaysia. Sebagai pihak paling bertanggung jawab dalam menjaga stabilitas politik dalam negeri, Zainuddin melontarkan kecaman bernada penghinaan kepada Habibie.

Ia mengaku heran, mengapa Anwar mengundang Habibie ke Malaysia, padahal di Indonesia, ia dianggap telah melukai rakyatnya. Ia mengacu pada lepasnya Timor Timur yang merdeka menjadi Timor Leste. Setelah lengser pada 20 Oktober 1999, Zainuddin menyebut Habibie meninggalkan Indonesia dan lebih menikmati hidup di Jerman.

“Dia (Habibie) tidak mempedulikan perasaan rakyat Indonesia karena mungkin mereka telah sekata hendak menunjukkan kebesaran dan keagungan masa silam mereka untuk melindungi dosa besar mereka dan mungkin masing-masing berangan-angan bahawa zaman besar itu akan datang semula,” demikian opini Zainuddin dikutip www.themalaysianinsider.com.

Tiada ulasan:

Nuffnang